Cara Mengatasi Serama Kejang-Kejang

Posted by Komunitas Serama Lamongan 0 komentar
Komunitas Ayam Serama Lamongan - Menyimak gejala serama yang kebelakangan ini terdengar oleh telinga kami sendiri dan sering kali kami mendapatkan informasi mengenai Ayam Serama Kejang-Kejang.
Dengan itu kami dapat menympulkan bahwa serama itu lagi diserang penyakit ND. ND merupakan infleksi viral yang menyebabkan gangguan pada saraf pernafasan.

Penyakit ini pada dasarnya disebabkan serangan virus Paramyxo dan dikualifikasikan menjadi 3 bagian.

1. Strain yang sangat berbahaya atau disebut Viscerotropic Velogenic Newcastle Disease (VVND) atau tipe velogenik. Tipe ini menyebabkan kamtian yang luar bisa hingga 100%.
2. Tipe yang lebih ringan disebut dengan mesogenis. Kematian pada anak serama mencdapai 10% dan serama dewasa jarang mengalami kematian. Pada tingkat ini serama akan menampakkan gejala seperti gangguan pernafasan dan saraf.
3. Tipe lemah (lentogenik) merupakan stadium yang hampir tidak menyebabkan kematian. Penyakit ND bersifat berbahaya karena menular  dengan cepat pada serama sehat. Biasanya dalam 34 hari, seluruh serama dalam pertenakan akan terinfeksi. Gejala yang tampak pada serama yang terkenak penyakit ND meliputi beberapa bagian yaitu :

-    Gangguan pernafasan dimulai dengan megap-megap, batuk, bersin, dan ngorok waktu bernafas.
-    Serama tampak lesu
-    Nafsu makan menurun
-    Produksi telur menurun
-    Kerap mencret dan kotorannya encer agak kehijauan bahkan bisa berdarah segala.
-    Jengger dan kepalanya kebiruan, kornea berubah karuh, sayap turun dan otot tubuh gemeter.
-    Terjadi kelumpuhan pada seluruh tubuh
-    Sarafnya terganggu
-    Serama kerap kejang-kejang dengan leher terpelintir

Adapun penanggulangannya penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
1. Serama yang tertular atau mati harus dimusnahkan
2. Dilakukan vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan. Jenis vaksin yang digunakan adalah ND Lasota.
3. Vaksinasi ND yang pertama, dilakukan dengan cara pemberian melalui tetes mata pada hari ke 2 barikutnya pemberian vaksin dilakukan dengan cara suntikan di intramuskuler otot dada.
4. Untuk memudahkan dalam pengingatan waktu pemberitan vaksin. Anda bisa menggunakan pola 444, yakni vaksin ND diberikan pada serama yang sudh berumur 2 hari, 4 minggu, 4 bulan, selanutnya vaksin ND dilakukan tiap 4 bulan sekali.


Lisensi Dokumen:
Copyright © 2009-2013 seramalamongan.blogspot.com

Seluruh dokumen di http://seramalamongan.blogspot.com/ dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari seramalamongan.blogspot.com

0 komentar:

Post a Comment