Pakan Serama Yang Lanjut Usia

Posted by Komunitas Serama Lamongan 1 komentar
Komunitas Serama Lamongan - Serama yang sudah lanut usia atau berumur tua, secara alami memang mengalami penurunan energi hingga mengurangi karakter bergaya. Ketika muda dulu ia atraktif dalam bergaya, tapi saat usianya uzur, karakter demikian mengalami penurunan dengan cara perlahan.

Tapi kalau anda memaksa untuk tetap menjadikannya sebagai gacoan kontes, ya tidak maslaah. Hanya saja anda harus menambah menu makanannya agar staminya selalu terjaga atau minimal tidak mengalami penurunan drastis. Sementara pakan utama tetap menggunakan pakan seperti kebiasaannya seperti campuran beras merah, konsentrat atau lainnya dengan perbandingan tertentu jangan dirubah kebiasaan ini.

Sedang menu tambahan dalam pakan yang dimaksudkan tadi berupa :
Jangkrik maksimal 5 ekor per hari. Jangkrik ini biasanya diberikan setelah serama memakan menu yang anda berikan secara reguler (rutin).

Madu, minuman bercampur Enervon C atau Vita Vit. Menu tambahan ini diberikan setiap 2-3 hari sekali dengan kadar secukupnya. Menu ini cukup dicampur dengan air minumnya.

Berdasarkan penelitian yang ada serama makin energik dan tampil ketika birahinya sedang emuncak. Sebab itu. Upayakan serama tua tadi terhindar dari perkawinan, serama dilarang melihat lawan jenisnya. Cegah serama tersebut berkumpul dengan lawan jenisnya.

Kendati berumur tua, serama tadi aktif dilatih khusus agar sifat slim jerkslam-nya tetap melekat selain pemberian pakan tambahan. Caranya sebagai berikut :

1. Siapkan sangkar bulet 2 ukuran
2. Satu sangkar berdiameter besar dan satunya lagi agak kecil
3. Letakkan ayam untulan di dalam sangkar uang kecil
4. Kemudian tutup dengan sangkar yang besar
5. Lalu tampakkan serama yang mau dilatih di bagian luar sangkar besar tadi
6. Bagitu melihat serama untulan di sangkar kecil, maka ayam yang akan kita latih seperti tertantang dan akan muncul sifat fighternya.
7. Saat tertangtang itu serama akan mulai narik tubuhnya dengan karakter berdiri tegak dengan kaki jin-jit bahkan diikuti jerkslam. Dia juga akan memutar kurungan tadi. Kondisi ini biarkan samapai beberapa menit.
8. Dengan latihan seperti ini, serama tersebut mudah sekali melakukan gerakan nari hingga jerkslam baik ketika kontes maupun tidak.

Saat ini juga ada suplemen serama yang dijual di toko-toko pakan ternak dengan fungsi meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina shingga cocok diaplikasikan pada serama uzur atau lanjut usia. Beberapa merk Vitamin yang sudah beredar di muka umum salah satunya : Fortevit yang mengandung meningkatkan daya tahan tubuh.

Ada lagi Vitaplex yang mengandung Vitamin B kompleks berbentuk kapsul dengan fungsi menjaga daya tahan tubuh terhadap perubahan cuaca dan serangan penyakit serta memperbaiki sistem pencernaan. Ada lagi Supertop dengan fungsi anti drop stamina terjaga dan menambah gairah seksual.



Lisensi Dokumen:
Copyright © 2009-2013 seramalamongan.blogspot.com

Seluruh dokumen di http://seramalamongan.blogspot.com/ dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari seramalamongan.blogspot.com

Anakan Serama Gampang Mati

Posted by Komunitas Serama Lamongan 2 komentar
Komunitas  Blog Lamongan - Merawat ankan serama (DOC) memang gampang-gampang susah. Andai dirawat apa adanya. Anakan tadi bisa mati dalam waktu sekejap. Untuk merawat anakan serama dengan aman, pasti ada cara yang tepat.

Bagitu serama menetas dari terlurnya, langsung dimasukkan ke dalam kotak khusus yang di dalamnya diberi lampu atau dop 10 Watt. Lampu dop ini sendiri berfungsi sebagai sumber penghangatan. Box khusus bisa dibuat dari kardus. Triplek atau kayu dengan ukuran yang disesuaikan dengan jumlah akan serama sendiri.

    Dapat disimpulkan, kunci pertama dalam menyelamatkan anakan serama hanyalah menghangatkan kondisi di sekitar anakan satu dalam keadaan hangat. Jangan sampai anakan serama kedingingan sedikit pun lantaran berdampak pada kematian.

    Dalam box kardus atau triplek itu, dop 10 watt dinyalakan selama 24 jam tanpa henti. Perlakukan suhu tinggi ini dihentikan sampai serama memasuki usia remaja. Pada saat itu, serama dijamin memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dan jauh dari kematian.

    Menjadikan anakan serama bisa memiliki sifat slim jekslam (dada mau ke depan) berkait erta dengan pemberian pakan, perawatan dan latihan. Untuk merawat anakan serama sekaligus bisa memiliki sifat slim jekslam dengan ciri mampu berdiri tgak dan dadanya membusung, maka anda bisa melakukan teknik pres seperti demikian.

    Metode pres diperlukan pada serama sejak 2,5 bulan dan seterusnya sampai siap kontes.    Alat yang digunakan untuk ngepres adalah sebuah sangkar dengan bentuk silinder. Dinding sangkar dibikin dari kawat kasa. Diameter sangkar dibuat dengan ukuran 20 cm dan tingginya 45 cm. Dinding sangkar pres ditutupi kain warna putih mulai dari dasar sampai ketinggian 20 cm.

    Serama umur 2,5 bulan dimulai dimasukkan ke dalam sangkar pres tersebut dengan populasi 1-6 ekor.
    Sementara serama yang berumur 4-5 bulan, harus dimasukkan ke dalam pres secara tersendiri atau dalam artian satu sangkar satu ekor serama. Serama-serama itu dimasukkan ke dalam sangkar tersebut mulai dari jam 8 pagi hingga jam 3 sore. Berikutnya dimasukkan kedalam kandang seperti biasanya. Sedang jam 8 besok pagi. Serama dimasukkan ke dalam sangkar pres tadi, Demikian selanjutnya.

    Pakan mulai diberikan sekitar jam 11 siang. Saat itu serama harus dikeluarkan dari sangkar pres untuk memakan pakanannya yang berupa campuran bera merah dan beras jagung dengan perbandingan 1 : 1. Tiap 2 hari sekali, tiap-tiap serama diberi pakan tambahan berupa jangkrik 2 ekor.

    Setelah diberi pakan, berikutnya langsung dimasukkan ke dalam sangkar pres lagi sampai jam 3 sore dan serama  itu kemudian dimasukkan ke dalam sangkar box seperti biasanya. Di dalam sangkar ini serama memiliki kecenderungan berdiri tegak karena berupaya untuk melihat keadaan yang ada di luar. Hal ini dapat dimaklumi karena pandangannya terhalang oleh kain putih yang menutupi dinding sangkar pres tadi. Untuk bisa melihat keadaan di luar. Serama harus berdiri atau bahkan meloncat segala.

    Dengan kebiasaan seperti ini, serama jadi sering beridir dengan dada maju ke depan di sangkar tersebut. Kepala dan edkornya terutama ekornya pedang juga berdiri tegak (vertikal). Kalau serama dikeluarkan dari sangkar pres tersebut. Ia cenderung beridir tegak dengan dada maju ke depan.






Lisensi Dokumen:
Copyright © 2009-2013 seramalamongan.blogspot.com

Seluruh dokumen di http://seramalamongan.blogspot.com/ dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari seramalamongan.blogspot.com

Cara Mengatasi Serama Kejang-Kejang

Posted by Komunitas Serama Lamongan 0 komentar
Komunitas Ayam Serama Lamongan - Menyimak gejala serama yang kebelakangan ini terdengar oleh telinga kami sendiri dan sering kali kami mendapatkan informasi mengenai Ayam Serama Kejang-Kejang.
Dengan itu kami dapat menympulkan bahwa serama itu lagi diserang penyakit ND. ND merupakan infleksi viral yang menyebabkan gangguan pada saraf pernafasan.

Penyakit ini pada dasarnya disebabkan serangan virus Paramyxo dan dikualifikasikan menjadi 3 bagian.

1. Strain yang sangat berbahaya atau disebut Viscerotropic Velogenic Newcastle Disease (VVND) atau tipe velogenik. Tipe ini menyebabkan kamtian yang luar bisa hingga 100%.
2. Tipe yang lebih ringan disebut dengan mesogenis. Kematian pada anak serama mencdapai 10% dan serama dewasa jarang mengalami kematian. Pada tingkat ini serama akan menampakkan gejala seperti gangguan pernafasan dan saraf.
3. Tipe lemah (lentogenik) merupakan stadium yang hampir tidak menyebabkan kematian. Penyakit ND bersifat berbahaya karena menular  dengan cepat pada serama sehat. Biasanya dalam 34 hari, seluruh serama dalam pertenakan akan terinfeksi. Gejala yang tampak pada serama yang terkenak penyakit ND meliputi beberapa bagian yaitu :

-    Gangguan pernafasan dimulai dengan megap-megap, batuk, bersin, dan ngorok waktu bernafas.
-    Serama tampak lesu
-    Nafsu makan menurun
-    Produksi telur menurun
-    Kerap mencret dan kotorannya encer agak kehijauan bahkan bisa berdarah segala.
-    Jengger dan kepalanya kebiruan, kornea berubah karuh, sayap turun dan otot tubuh gemeter.
-    Terjadi kelumpuhan pada seluruh tubuh
-    Sarafnya terganggu
-    Serama kerap kejang-kejang dengan leher terpelintir

Adapun penanggulangannya penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
1. Serama yang tertular atau mati harus dimusnahkan
2. Dilakukan vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan. Jenis vaksin yang digunakan adalah ND Lasota.
3. Vaksinasi ND yang pertama, dilakukan dengan cara pemberian melalui tetes mata pada hari ke 2 barikutnya pemberian vaksin dilakukan dengan cara suntikan di intramuskuler otot dada.
4. Untuk memudahkan dalam pengingatan waktu pemberitan vaksin. Anda bisa menggunakan pola 444, yakni vaksin ND diberikan pada serama yang sudh berumur 2 hari, 4 minggu, 4 bulan, selanutnya vaksin ND dilakukan tiap 4 bulan sekali.


Lisensi Dokumen:
Copyright © 2009-2013 seramalamongan.blogspot.com

Seluruh dokumen di http://seramalamongan.blogspot.com/ dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari seramalamongan.blogspot.com

Cara Menyembuhkan Serama Lumpuh

Posted by Komunitas Serama Lamongan 1 komentar
Komunitas Ayam Serama Lamongan - Cara Menyembuhkan Serama Lumpuh, Pada dasarnya, gejala lumpuh memang kerap menyerang pada semua jenis unggas termasuk keluarga ayam seperti serama, ayam ketawa, ayam pelung, broiler dan lainnya. gejala lumpuh pada serama juga sama persis dengan gejala lumpuh pada ayam ketawa. Dengan demikian, penyebab dan cara menanganinya adalah nyaris sama.

Ayam serama sendiri memang tidak lepas dari ancaman penyakit "lumpuh" yang biasanya ditunjukkan dengan demikian:
- Serama lemas dan terkapar pada alas kandang seakan tidak kuat menahan berat badannya
- Serama mengalami kelumpuhan pada kaki hingga jari-jarinya
- Nafas serama terlihat terenagh-engah atau seperti mengalamani sesak nafas
- Bentuk korneo mata berubah dimana jika serama normal korneanya bulat, namun ketika penyakit lumpuh menyerang, kornenya berubah menjadi oval.
- Pertumbuhan menjadi lambat selama penyakit lumpuh itu tidak bisa penanganan, bukan mustahil serama ini bisa mengalami kebutaan berat, ia pun akan tersiksa hingga mengurangi nafsu makannya. Tak lama kemudian, serama itu akan mati jadinya.

Pada dasarnya, penyakit yang populer dengan sebutan Curled Toe Paralysis itu bukan disebabkan virus karena penyebarannya tidak cepat dari dasyat.

    Gejala kelumpuhuan itu lebih banyaj disebabkan karena ayam kekurangan vitamin B2. Biasanya terjadi akibat pakan yang diberikan kurang bagus atau tanpa memperhatikan kandungan nutrisinya.

    Penyembuhannya adalah dengan memberikan Vitamin B1 dan B2. Akan lebih efektif jika pemberiannya melalui suntikan dari pada pemberian melalui minuman yang proses pemnyembuhannya lebih lama.

    Suntikan vitamin B1 dan B2 ini dilakukan rutin tiap hari selama 2 minggu. Lebih dari 2 minggu, serama akan kembali normal dan bebas dari kelumpuhan.

    Penyembuhan Serama lumpuh juga bisa dilakukan dengan pemberian trasi (bumbu dapur) bahan ini diberikan rutin tiap hari dengan kadar kecil dalam pakannya sampai serama sembuh dari lumpuhnya.

    Untuk pencegahan lumpuh, sebaiknya memperhatikan pla pakan yang diberikan, terutama dengan memperhatikan kandungan serta manfaat bagi kesehatan serama.

    Ditengarai, jagung dan katul memiliki karbo hidrat dan protein yang sangat tinggi sehingga bagus untuk pertumbuhan serama serta mencegahnya dari kelumpuhan.




Lisensi Dokumen:
Copyright © 2009-2013 seramalamongan.blogspot.com

Seluruh dokumen di http://seramalamongan.blogspot.com/ dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari seramalamongan.blogspot.com

Macam - Macam Kelas Kontes Ayam Serama

Posted by Komunitas Serama Lamongan 0 komentar
Serama Lamongan - Ada berapa klasifikasi serama saat kontes, tergantung panitia kontes tersebut. Masing-masing kontes memiliki kelas kontes yang dilombakan berbeda-beda. Dalam menggelar acara kontes, panitia akan mempertimbangkan kesanggupan menyediakan sarana (juri, meja kontes, piagam, piala dan sebagainya) dan animo peserta dalam kelas tersebut. Fersi lengkap kelas kontes terbagi menjadi :

1. Dewasa Grade A
Karakteristik yang dipakai untuk kelas ini, adalah usia ayam sudah dewasa, yang ditunjukkan dengan tumbuhnya lawi secara maksimal dan berat ayam kurang dari 360 gram. Ini merupakan kelas paling bergengsi di arena kontes. Kelas ini sering disebut juga dengan Kelas Utama dibeberapa kontes.

2. Dewasa Grade B
Karakteristik yang dipakai untuk kelas ini, adalah usia ayam sudah dewasa, yang ditunjukkan dengan tumbuhnya lawi secara maksimal dan berat ayam antara 360-450 gram. Ayam-ayam yang berlomba dikelas ini merupakan ayam yang memiliki katakter bagus namun memiliki ukuran yang agak besar diarena kontes. Kelas ini sering disebut juga dengan Kelas Madya dibeberapa kontes.

3. Betina Dewasa
Pada kelas ini di perlombakan betina-betina yang harus bergaya seperti layaknya serama jantan. hanya kolom penilaian lebih simpel dari pada kelas dewasa jantan.

4. Kelas Dewasa Tanpa Lawi
Adakalanya serama mabung/tanggal bulu atau suatu sebab sehingga lawinya (ekor pedang) tanggal. Jika ayam diperlombakan di kedua kelas diatas, akan sulit bersaing dengan ayam-ayam lain yang memiliki lawi, karena lawi juga mendapat nilai saat kontes. Akhirnya dibentuklah satu kelas yang mengkhususkan penilaian dengan menghilangkan kolom penilaian untuk lawi. Adakalanya kelas ini merupakan kelas paling panas dikontes. Hal ini dikarenakan ayam-ayam jawara yang karena suatu sebab lepas lawinya masuk kelas ini. Tidak jarang ayam dari kelas ini dapat meraih Best on The Best di kontes.

5. Jantan Muda
Sudah menjadi berita umum bahwa ayam serama semakin menunjukkan karakternya seiring dengan bertambahnya usia. Dengan bertambahnya usia, serama semakin tarik, dadanya membesar bahkan keluar getar (salah satu gaya dalam kontes). Serama-serama muda yang belum maksimal gaya dan karakternya akan masuk kelas ini. Namun tidak ada patokan baku berapa usia yang diijinkan untuk bisa masuk kelas ini menjadi polemik tersendiri. Beberapa panitia mengunakan metode hitung bulu ekor, ada juga yang melihat taji jengger dan sebagainya.

6. Betina Muda
Serupa dengan jantan muda, bedanya hanya jenis kelamin

7. Jantan Remaja
Kasus dan dasar pemikiran sama seperti Jantan Muda, hanya Kelas Jantan Remaja usia ayam lebih muda dari Jantan Muda. Pada kelas ini keadaan ayam tepat setelah menanggalkan status anakannya. Ciri fisik yang tampak adalah munculnya kulit jengger di sekitar muka dan bulu rawis di leher dan pangkal ekor sudah tumbuh.

8. Betina Remaja
Serupa dengan Jantan Remaja Jantan hanya beda jenis kelamin.

9. Anakan
Ini merupakan kelas paling banyak pesertanya di even-even kontes serama. Pemain pemula umumnya banyak yang turun dikelas ini. Kelas anakan di bagi menjadi 6 kelas dengan mempertimbangkan usia (kedewasaan anak ayam) dilihat dari ciri-ciri fisiknya seperti jengger dan bulu. Ada juga yang membedakan kelas ini berdasarkan berat badan ayam. Hal ini dilakukan untuk lebih akuratnya membagian kelas pada level anakan, yang tidak adda ciri-ciri fisik yang menonjol yang disepakati pemain serama (jengger dan bulu pada masing-masing anak ayam tergantung genetik). Pengunaan kriteria pada kelas ini tergantung dari kebijakan panitia lomba.

- Anakan A jantan (usia 1-2,5 bulan atau dibawah 120 gram)
- Anakan A betina (usia 1-2,5 bulan atau dibawah 120 gram)
- Anakan B jantan (usia 2,5-3,5 bulan atau 121-160 gram)
- Anakan B jantan (usia 2,5-3,5 bulan atau 121-160 gram)
- Anakan C jantan (usia 3,5-5,5 bulan atau anakan lebih dari 161 gram )
- Anakan C Betina (usia 3,5-5,5 bulan atau anakan lebih dari 161 gram)